Minggu, 10 November 2013

Metamorfosis Seorang Anak Manusia



Soal-soal haram, kenapa harus diwajibkan untuk dijawab? Jika tak diisi, lebih suram lagi mesti mengulang teori-teori yang sama. Bukankah teori-teori dipelajari agar mendapat pemahaman? Kalau cuma ingin mencari nilai, hidup sendiri saja tak habis untuk dikalkulasikan baik dan buruknya.

Tuntutlah ilmu hingga kau mendapatkan pemahaman, bukan hingga mendapat label sarjana dan disumpahi oleh seorang tua lengkap dengan kemeja berdasi, di dalam gedung yang penuh ngeri bagi mereka yang meratapi kapan hari kelulusan itu akan tiba. Dan dari balik panggung mereka pun tertawa, bercerita sambil bersyukur karena masih dibutuhkan oleh ulat-ulat yang dibuat bingung oleh sejarah serta pengalaman-pengalaman hidup dalam kekejaman sekat kepompong.

Sekarang, kau bisa tentukan sendiri―berjuang menjadi kupu-kupu yang indah serta bebas menghisap inti sari bunga, atau kau tak ingin menjadi ulat dan memilih menjadi kawanan-kawanan serigala saja. Ketika kau keras akan pilihanmu itu, kau akan mengalami sendiri bagaimana busuknya serigala tak lebih kejam dari mereka para pemangku jabatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar