Selasa, 24 Desember 2013

SAJAK MIMPI YANG LELAH

SAJAK MIMPI YANG LELAH


Malamku di pembaringan
menerka jarak-jarak kemungkinan
Dari lalu ke depan
Setiap jengkal, setiap langkah coba engkau rasakan

Angin tak tampak ada
tapi ia hadirkan yang tiada
Masa-masa penuh noda, jeda, dan hitam
pekat selekat malamku di pembaringan

Kini napas kian memberat
Namun kutahan lagi dengan obat
Perhatian kasihmu timbulkan kalap
Maka aku pun tak ingin lama terlelap

Sebab biar kau tahu:
Aku sudah lelah bermimpi

Dulu namanya memang mimpi
Tapi sekarang, sebut saja itu sepi
Atau ketika sajak ini selesai kutulis
Mana ada yang bilang tulisan ini sajak

Paling tidak kamu mengerti
Diriku tak pernah sanggup membenci
Lalu kuajak kau memaknai kesalahan
Mengungkan harap, beda, apa saja asal itu kenyataan

Nyatanya obat tadi manjur
Pandangku mundur-mundur kabur
Jadi aku hanya ingin jujur
Walau agak rumit untuk bisa tidur

Dan mata itu mulai terpejam
mengingat segala yang telah silam


Jakarta, 7 Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar